Cenderamata di
Hari Kemerdekaan Negara Rebublik Indonesia Ke-72
OLEH: HADI SETIYO, S.Pd.
Menyongsong
Hari Kemerdekaan Negara Rebublik Indonesia tercinta yang ke-72 tahun, semua
tatanan dari pelosok sampai pemerintah pusat bersuka-cita menyambut dengan berbagai
momen. Rasa syukur akan nikmat kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha
Esa sebagai mana tertuang dalam pembukaan UUD1945 alinea ke-3 yang setiap saat
kita perdengarkan pada saat upacara bendera, setiap hari senin dan merupakan
salah satu wujud cinta terhadap tanah air.
Anak
Ku tercinta generasi muda pelajar dari Sabang sampai Marauke, terkhusus kelas
perawat 3 SMK Muhammadiyah 3 Metro, semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT.
Jadilah manusia yang mampu berguna bagi sesamamu, guru adalah sosok orangtua
kedua setelah di rumah, ketika berada di sekolah maka taatilah beliau-beliau.
Kami siap dijadikan orangtua, sebagai mana orangtua, wajar saja jika memberikan
nasihat, mengarahkan kepada jalan yang positif. Kami pun tahu, masa usia remaja
di mana masa mencari jati diri, tetapi ingat tidak selamanya apa yang dilakukan
itu benar, harus membutuhkan bimbingan, arahan, jangan sampai salah pergaulan
yang menyebabkan cita-cita kandas di tangan jalan, artinya bukan berarti kita
harus pilih-pilih teman, tetapi harus bisa memfilter perbuatan baik dan jelek
dengan senantiasa berdoa dan mendekatkan diri dengan pencipta, inilah amanah
berat menjadi wali kelas.
Di
awal telah dijelaskan mengenai tindakan tidak terpuji bahkan melanggar hukum
mengenai kasus korupsi, masih adalagi yang perlu diwaspadai serta menolak akan
begitu bahayanya dengan yang namanya Narkoba dan obat-obatan terlarang, hingga
negara sampai menyatakan perang terhadap barang haram tersebut. Kondisi darurat
terhadap penyalah gunaan serta dampak negatif yang ditimbulkan sampai
digambarkan kalau tidak masuk bui, masuk rumahsakit dan liang kubur begitu
nistanya. Berikutnya masalah perzinahan, sangat rentan dekat dengan kaula muda
bahkan merambah terhadap yang telah berstatus pasangan suami isteri, perlu
ditekankan dikatakan telah berzina apa bila memang bukan pasanagn yang sah
dibuktikan dengan surat nikah.
Kemudian
hidup membaur dengan banyak orang dari berbagai latar belakang suku, ras,
golongan, agama, maka manusia dikatakan mahluk sosial, dalam bertuturkata,
bersikap yang baik agar membuat kemanfaatan. Manusia diciptakan dengan berbagai
macam rupa, bentuk fisik yang beraneka ragam, syukuri atas pemberian yang telah
diciptakan. Berdosa apabila sampai membuli, menghina, merendahkan harkat
martabat manusia, jelas dalam UUD 1945, HAM (hak azasi manusi) dilindungi oleh
negara, ada pasal-pasal yang sewaktu-waktu dapat menjerat pelaku pelanggaran.
Sudah seharusnya kita mengukir sebuah prestasi baik akademik maupun non
akademik, mulai dari muatan kompetensi mata pelajaran, ekstrakulikuler. Sepertihalnya
yang dilakukan oleh Bapak, Ibu guru kita yang telah mampu mengharumkan nama
sekolah, provinsi, hingga tingkat nasional, melalui ajang perlombaan keahlian
guru produktif SMK tahun 2017, kategori bidang teknik kendaraan ringan, Bapak
Syareat Efendi, S.Pd. dan Bapak Widi Setiawan, ST. yang dinobatkan sebagai 50 finalis terbaik
Indonesia tahun 2017 yang bertempat di UNJ, tanggal 18-21 Juli lalu, yang tentunya
membawa nama baik SMK Muhammadiyah 3 Metro dikancah nasional. Keikut sertaan
yang dilakukan penulis dalam ajang perlombaan opini/feature Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017, kategori opini guru dengan tema program
prioritas Kemendikbud tanggal 19 April 2017 dan perlombaan jurnalistik
penguatan peran keluarga dalam pendidikan anak tahun 2017 tanggal 12 Juli 2017,
meskipun Allah belum mengqodar menang. Tidak hanya itu guna menimba ilmu hendak
memajukan pendidikan Bapak Khoeroni, S.Sos.
Selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 3 Metro sampai jauh-jauh ke Negeri Sakura
nama lain dari negara Jepang. Teringat pesan Beliau “Berani maju dalam
perlombaan itu sudah dikatakan menang adapun membawa hadiah pulang itu
selebihnya” disela-sela ngobrol santai bersama rekan-rekan. Tindakan yang mulia
ini serta contoh-contoh yang lain yang akan membawa pengaruh besar nan positif
yang seharusnya ditiru. Ayo kawula muda dari sabang sampai marauke bersemengatlah,
berjuanglah, kalau cita-cita belum tercapai jangan kemudian patah hati menyerah,
ingatlah bahwasanya Anda yang nantinya membawa Indonesia ini setelah pendahulu
telah tiada kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar