Rabu, 29 November 2017

PERINGATAN HUT PGRI Ke-72 dan KORPRI Ke-46 KOTA METRO



Peringatan HUT PGRI Ke-72 dan Korpri Ke-46 Kota Metro, di selenggarakan di lapangan 16 c, di hadiri oleh semua unsur, mau tahu, buka saja langsung videonya.



Sabtu, 04 November 2017

Sumber Daya Manusia Berkompeten Membutuhkan Pendidikan Karakter


Oleh: Hadi Setiyo, S.Pd.

Gerakan Penguatan Pendidikan karakter (PPK) menjadi hal yang krusial bagi Bangsa Indonesia, di samping sumber daya manusia yang berkompetensi, sebab saat ini nampak berbagai persoalan yang dapat mengancam keutuhan dan masa depan bangsa Indonesia. Sebagai contoh maraknya tindakan intoleransi, munculnya gerakan-gerakan separatis, sehingga dapat memecah belah kebhinekaan dan keutuhan NKRI, perilaku kekerasan dalam lingkungan pendidikan dan di masyarakat, kejahatan seksual, pergaulan bebas dan kecenderungan anak-anak muda pada narkoba, serta yang tidak kalah penting mengenai tindak kejahatan kasus korupsi.

Pendidikan karakter di dunia Pendidikan
Upaya memperkuat pendidikan karakter Bangsa Indonesia, melalui salah satu butir termuat dalam Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Beliau berkeinginan melakukan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang akan diterapkan di dalam dunia pendidikan serta seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada tahun 2010, pendidikan karakter sudah pernah dimunculkan sebagai gerakan
nasional. Namun, keberadaan gerakan pendidikan karakter ini belum cukup kuat. Oleh sebab itu, pendidikan karakter perlu diprioritaskan dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui program nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Dunia pendidikan menjadi dasar yang sangat tepat bagi pembentukan karakter bangsa, karena memiliki struktur, sistem dan perangkat yang tersebar di seluruh negeri dari daerah sampai pusat. Pembentukan karakter bangsa ini ingin dilaksanakan secara menyeluruh dan sistematis melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam keseluruhan sistem pendidikan, budaya sekolah dan dalam kerja sama dengan komunitas.

Tujuan dan penerapan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter
Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa.
Penguatan Pendidikan Karakter sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas. Program PPK diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar dan membuat peserta didik senang di sekolah sebagai rumah yang ramah untuk bertumbuh dan berkembang.

Penerapan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah melalui pendekatan pendidikan karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada.

dr. Djoko Judodjoko, SpB Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar duka datang dari dunia kesehatan Tanah Air di tengah upaya melawan virus coro...