Oleh:
Hadi Setiyo, S.Pd.

Penyerahan hadiah dan pemberian
apresiasi pada acara puncak tanggal 27 September 2017 yang secara langsung diberikan
oleh Bapak H. Ahmad Pairin, S.Sos, selaku Wali Kota Metro, Bapak H. Djohan, S.E.,
M.M., selaku Wakil Wali Kota Metro, Kapolres Metro AKBP Ibu Umi Fadilah Astutik,
S.Sos., S.IK., M.Si., Ketua DPRD Kota Metro Ibu Anna Morinda, S.E., M.M. dan
perwakilan Dandim 0411 Lamteng, serta instansi lain yang turut hadir, kepada
para pelajar, peserta lomba dan pustakawan yang berprestasi serta turut
berperan aktif.
Di awal sudah dibicarakan mengenai
literasi. Kata literasi sudah tidak asing lagi kita dengar, sebenarnya apasih
literasi itu? Menurut National Institute
for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai "Kemampuan individu
untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada
tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Dari
definisi ini terkandung makna bahwa definisi Literasi tergantung pada
keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.
Banyaknya cara yang dilakukan agar
individu membudayakan literasi, salah satunya kegiatan yang dilakukan oleh
Dinas Perpustakaan
dan kearsipan Daerah (Dipusarda) dengan mengadakan agenda serta
perlombaan-perlombaan, yang bisa ditiru oleh instansi-istansi yang lain.
Ternyata antusias masyarakat begitu
besar, terlihat dari setiap kegiatan, misalkan Acara 100 meter lorong baca yang
banyak melibatkan sekolah dalam penyediaan stan buku perpustakanya, memiliki
tujuan agar dapat meningkatkan minat membaca masyarakat, yang merupakan bagian
dari litersi itu sendiri, banyak hal yang diperoleh dari manfaat membaca
diantaranya; mengembangkan kemahiran bertuturkata, mengembangkan pikiran dan
cara berfikir, menambah pengetahuan, melatih daya ingat dan pemahaman,
mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, mengembangkan kemampuan mengolah
informasi dan ilmu pengetahuan kemudian menerapkanya dalam kehidupan
sehari-hari, membantu menyegarkan pikiran dan mengisi waktu luang agar tidak
sia-sia, serta menguasai banyak kosakata, kalimat dan isi bacaan.
Berikutnya dari agenda pendukung menulis
cerpen online, yang juga penulis ikut berpartisipasi. Kegiatan litersi begitu
terasa, dengan menghubungkan ide-ide yang ada, kemudian merangkainya menjadi
satu kesatuan yang utuh, secara kronologis, membutuhkan imajinasi dan pemikiran
yang ekstra, terkhusus bagi pemula. Apresiasi terhadap hasil karya oranglain
pula menjadi dorongan memunculkan penulis-penulis baru di Kota Pendidikan Metro
serta talenta-talenta lain sesuai dengan bakatnya. Peserta didik yang berada
dalam lingkungan sekolah ikut ambil bagian dalam mensukseskan Kota Metro
menjadi kota pendidikan. Bila literasi telah tertanam dan menjadi budaya
masyarakat, maka Kota Metro menjadi kota rujukan bagi kota lain yang ada di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar